Bagaimana Sifat Kepribadian Dapat Mempengaruhi Depresi pada Anak

Perbedaan Antara Trait Kepribadian dan Suasana Hati

Ketika datang ke anak Anda sendiri, memahami perbedaan antara sifat kepribadian dan keadaan mood dapat sedikit membingungkan, terutama jika ia memiliki gangguan mood, seperti depresi . Studi juga menunjukkan bahwa ada hubungan antara ciri-ciri kepribadian dan depresi.

Apa itu Sifat Kepribadian?

Karakter kepribadian adalah karakteristik stabil atau relatif tidak berubah yang mengidentifikasi perbedaan individu pada orang.

Misalnya, jika anak Anda mengalami gangguan bipolar, ia mungkin memiliki sifat kepribadian impulsif. Ini adalah karakteristik kepribadian yang memengaruhi reaksinya terhadap peristiwa. Sifat impulsif tidak banyak berubah dari waktu ke waktu atau antara fase bipolar (manik dan depresif) dan fase normal.

Contoh lain adalah anak Anda keras kepala, penuh cinta, dan mandiri. Itu semua adalah sifat kepribadian yang dilahirkannya. Meskipun mereka dapat berubah sedikit saat ia berkembang, mereka pada akhirnya adalah ciri-ciri yang membuatnya menjadi dirinya sendiri.

Apa itu Suasana Hati?

Kondisi suasana hati adalah cara atau perasaan sementara yang memengaruhi kesehatan dan kesehatan mental kita secara keseluruhan.

Sebagai contoh, jika anak Anda memiliki gangguan depresi besar, ia mungkin merasa sangat sedih selama beberapa minggu pada suatu waktu. Suasana sedih ini adalah keadaan suasana hati sementara dan bukan bagian dari riasan kepribadiannya. Suasana hati yang sedih dapat ditingkatkan dengan perawatan .

Hubungan Kepribadian dengan Depresi

Studi menunjukkan bahwa orang dengan sifat kepribadian tertentu lebih rentan terhadap depresi, yang berpotensi berarti bahwa skrining untuk depresi pada anak-anak bisa lebih mudah karena sifat mudah dinilai.

Satu studi, khususnya, yang melihat bagaimana ciri-ciri kepribadian mempengaruhi depresi menunjukkan seberapa besar pengaruh mereka tidak hanya pada perkembangan depresi tetapi juga pandangannya. Ciri-ciri khusus yang terkait dengan depresi termasuk neurotisisme / emosi negatif, yang terdiri dari kesedihan, kemurungan, ketidakstabilan, dan kecemasan; extraversion / positive emotionality, yaitu sociability, talkativeness, ekspresif dan rangsangan; dan ketelitian, yang seberapa bijaksana dan terorganisasi Anda (atau tidak).

Apakah Traits Kepribadian Memprediksi Depresi?

Studi ini menunjukkan beberapa hasil, salah satunya adalah faktor-faktor seperti genetika dan lingkungan juga berkaitan dengan ciri-ciri kepribadian yang mempengaruhi depresi. Temuan lain adalah bahwa sifat neurotisisme / emosionalitas negatif disertai dengan kepribadian depresif secara khusus memprediksi depresi berkembang di masa depan.

Para peneliti juga menemukan bahwa faktor risiko kepribadian kepribadian terbukti dari usia dini, yang berarti anak-anak muda yang berisiko dapat diidentifikasi sejak dini. Studi ini lebih lanjut menunjukkan bahwa "sifat kepribadian memprediksi, dan mungkin sebenarnya mempengaruhi, kursus dan tanggapan pengobatan depresi" (Klein, et al., 2011).

Studi ini menyimpulkan dengan mencatat bahwa ciri-ciri kepribadian yang mempengaruhi depresi dapat berbeda tergantung pada jenis gangguan depresi, tetapi mereka tampaknya "memainkan peran yang sangat penting dalam kondisi depresi dini, kronis, dan berulang" (Klein, et al. , 2011). Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan, terutama pada peran kepribadian bermain dalam gangguan depresi lainnya, bukan hanya depresi besar, serta bagaimana hal ini berdampak pada anak-anak muda.

Jika Anda Punya Kekhawatiran

Para peneliti dan dokter telah mengembangkan tes standar untuk menilai ciri-ciri kepribadian dan keadaan suasana hati sementara.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kepribadian atau suasana hati anak Anda, bicaralah dengan dokter anak atau ahli kesehatan mental.

Sumber:

Depresi dan Bunuh Diri pada Anak dan Remaja. Laporan Kesehatan Surgeon General.

MAM Peluso, JP Hatch, DC Glahn, ES Monkul, M.Saches, P.Najt, CL, Bowden, ES, Baratt, JC Soares. Laporan Singkat: Trait Impulsivity pada Pasien dengan Gangguan Mood. Journal of Affective Disorders. 2007; 100: 227-331.

Robert J. Gregory. Pengujian Psikologis: Sejarah, Prinsip, dan Aplikasi, Edisi ke-4. Boston, MA: Pearson Education Group, Inc .; 2004: 583.

Daniel N. Klein, Roman Kotov, dan Sara J. Bufferd. "Kepribadian dan Depresi: Model Penjelasan dan Peninjauan Bukti." Tinjauan Tahunan Psikologi Klinis, Vol. 7 (2011).