Bagaimana Mengenalinya ADD dan Bipolar Disorder Apart

Ada beberapa kesamaan dan tumpang tindih dalam gejala ADD / ADHD dan gangguan bipolar. Keduanya mungkin termasuk perilaku hiperaktif atau gelisah, distractibility, konsentrasi buruk, impulsivitas, dan pemikiran balapan. Keduanya juga diduga memiliki hubungan genetik yang kuat. Keduanya dapat menyebabkan gangguan tidur, hubungan sosial yang buruk, perasaan cemas, depresi, frustrasi, dan keraguan diri.

Keduanya dapat secara signifikan memengaruhi fungsi harian. Selain itu, ADHD dan gangguan bipolar umumnya terjadi bersamaan, membuatnya bahkan lebih sulit untuk memisahkannya.

Mengidentifikasi ADHD

Gejala utama ADHD adalah gangguan dalam perhatian. Gejala utama gangguan bipolar adalah gangguan suasana hati.

Dengan ADHD, gejala distractibility dan / atau impulsivity dan hyperactivity atau gelisah selalu ada dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Penataan lingkungan seseorang, membatasi gangguan, menemukan kegiatan yang merangsang, menggunakan pengingat visual atau auditori dan teknik organisasi dapat secara signifikan meningkatkan fungsi untuk individu dengan ADHD.

Mengidentifikasi Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar (juga disebut sebagai gangguan depresif manik) menghasilkan perubahan suasana hati yang dramatis mulai dari tertinggi ekstrem di tingkat energi dan rasa euforia dan kemegahan ke titik terendah depresi, keputusasaan, dan tingkat energi dasar batu.

Perubahan suasana hati ini bergantian dengan periode suasana hati dan fungsi normal dan mereka terjadi relatif independen dari pengaruh luar dalam lingkungan. Siklus tertinggi, terendah, dan periode normal mungkin tidak teratur dan tanpa pola yang jelas.

Seseorang dengan bipolar mungkin mengalami empat jenis perubahan suasana hati utama:

Perawatan untuk ADHD vs. Bipolar Disorder

Perawatan untuk gangguan bipolar biasanya melibatkan obat penstabil mood, pendidikan, psikoterapi, dan dukungan. Obat yang paling umum digunakan untuk mengobati ADHD adalah obat stimulan . Sementara penstabil suasana hati mungkin tidak mempengaruhi ADHD, stimulan dapat memperburuk gejala bipolar dan menyebabkan episode manik atau depresif.

Individu dengan ADHD merespon dengan baik untuk meningkatkan struktur dan strategi organisasi di lingkungan mereka dan mendapatkan manfaat dari pendidikan, psikoterapi, pelatihan keterampilan sosial, pelatihan, dan dukungan.

Diperlukan evaluasi yang mendalam dan komprehensif untuk membuat diagnosis bipolar dan / atau ADHD yang akurat, karena gejala-gejalanya dapat muncul sama.

Sumber:

William Dodson, MD. Apakah Ini ADHD atau Bipolar Disorder? Mendekodekan Majalah Ketergantungan Gejala. Agustus / September 2007.

Aliansi Nasional pada Penyakit Mental. Memahami Gangguan Bipolar dan Pemulihan. Lembar Fakta NAMI. Arlington, VA.