Bagaimana Fungsi Eksekutif Mempengaruhi Siswa ADHD?

Fungsi eksekutif pada dasarnya adalah sistem manajemen otak. Fungsi mental yang dianggap melibatkan lobus frontal otak membantu kita mengatur dan mengelola banyak tugas dalam kehidupan sehari-hari kita.

Peran fungsi eksekutif mirip dengan peran konduktor dalam orkestra. Konduktor mengelola, mengarahkan, mengatur dan mengintegrasikan setiap anggota orkestra.

Mereka memberi isyarat kepada setiap musisi sehingga mereka tahu kapan mulai bermain, dan seberapa cepat atau lambat, keras atau lembut untuk bermain dan kapan harus berhenti bermain. Tanpa konduktor, musik tidak akan mengalir lancar atau terdengar indah.

Fungsi Eksekutif dan ADHD

Seseorang dengan ADHD mungkin mengalami gangguan di beberapa area fungsi eksekutif. Gangguan dalam fungsi eksekutif dapat berdampak besar pada kemampuan kita untuk melakukan tugas-tugas seperti merencanakan, memprioritaskan, mengatur, memperhatikan dan mengingat detail, dan mengendalikan reaksi emosional kita.

Thomas E. Brown, Ph.D., seorang psikolog klinis dan peneliti terkemuka pada fungsi eksekutif, mengidentifikasi enam kelompok fungsi kognitif yang merupakan cara konseptualisasi fungsi eksekutif.

Kami akan melihat ke 6 kelompok dan bagaimana mereka mempengaruhi siswa dengan ADHD.

Aktivasi: Pengorganisasian, Mengutamakan dan Memulai Tugas

Seorang siswa dengan defisit di bidang fungsi eksekutif ini mengalami kesulitan untuk mendapatkan materi sekolah yang terorganisir, membedakan antara informasi yang relevan dan tidak relevan, mengantisipasi dan merencanakan acara mendatang, memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, dan berjuang untuk hanya memulai tugas .

Fokus: Memfokuskan, Mempertahankan, dan Memindahkan Perhatian

Seorang siswa yang mudah terganggu kehilangan informasi penting yang disediakan di kelas. Mereka tidak hanya terganggu oleh hal-hal di sekitar mereka di kelas tetapi juga oleh pikiran mereka sendiri. Mereka mengalami kesulitan mengalihkan perhatian ketika diperlukan dan dapat terjebak pada pemikiran, hanya memikirkan topik itu.

Upaya: Mengatur Kewaspadaan, Upaya Berkelanjutan, Kecepatan Proses

Seorang siswa yang memiliki kesulitan mengatur kewaspadaan dapat menjadi mengantuk ketika mereka harus duduk diam dan diam untuk mendengarkan ceramah atau membaca materi yang mereka anggap membosankan. Bukan karena mereka terlalu lelah; mereka tidak dapat mempertahankan kewaspadaan kecuali mereka secara aktif terlibat. Selain itu, kecepatan di mana seorang siswa mengambil dan memahami informasi dapat mempengaruhi kinerja sekolah . Beberapa siswa dengan informasi proses ADHD sangat lambat, sementara yang lain mungkin mengalami kesulitan cukup memperlambat untuk memproses informasi secara akurat.

Emosi: Mengelola Frustrasi dan Mengatur Emosi

Siswa dengan gangguan di bidang fungsi eksekutif ini mungkin memiliki toleransi yang sangat rendah untuk frustrasi, seperti ketika mereka tidak melakukan tugas di kelas. Mereka juga bisa sangat sensitif terhadap kritik. Emosi yang sulit dapat dengan cepat menjadi luar biasa dan reaksi emosional mungkin sangat intens.

Memori: Menggunakan Memori Kerja dan Mengakses Panggilan

Memori kerja adalah "sistem penyimpanan sementara" di otak yang menyimpan beberapa fakta atau pemikiran saat memecahkan masalah atau melakukan tugas.

Memori kerja membantu seseorang memegang informasi cukup lama untuk menggunakannya dalam jangka pendek, fokus pada tugas dan ingat apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Jika seorang siswa memiliki gangguan dalam memori kerja, mereka mungkin memiliki masalah mengingat dan mengikuti arahan guru, menghafal dan mengingat fakta matematika atau kata-kata ejaan, masalah komputasi di kepala mereka atau mengambil informasi dari memori ketika mereka membutuhkannya.

Tindakan: Pemantauan dan Tindakan Pengaturan Sendiri

Individu dengan ADHD sering memiliki defisit dalam kemampuan untuk mengatur perilaku mereka, yang dapat secara signifikan menghambat hubungan sosial . Jika seorang siswa memiliki kesulitan menghambat perilaku, mereka dapat bereaksi secara impulsif tanpa memikirkan konteks situasi, atau mereka dapat terlalu fokus pada reaksi orang lain dengan menjadi terlalu terhambat dan ditarik dalam interaksi.

Seperti orkestra, masing-masing fungsi ini bekerja bersama dalam berbagai kombinasi. Ketika satu area terganggu, itu mempengaruhi yang lain. Jika seorang siswa memiliki defisit dalam salah satu fungsi eksekutif utama ini, itu jelas dapat mengganggu sekolah dan prestasi akademik .

Langkah Berikutnya

Banyak orang merasa memberdayakan untuk memahami mengapa mereka berjuang dengan pelajaran mereka. Yang lain merasa sedih atau marah karena mereka bergumul dengan tugas yang sepertinya dilakukan orang lain dengan mudah.

Kabar baiknya adalah ada akomodasi yang tersedia untuk mendukung Anda atau anak Anda dengan kebutuhan belajar pribadi Anda. Akomodasi dirancang untuk mendukung Anda dalam bidang-bidang spesifik yang Anda perjuangkan.

Beberapa contoh akomodasi termasuk jumlah pekerjaan rumah yang berkurang (misalnya, jika kelas diminta untuk mengerjakan 20 soal matematika, anak Anda akan diminta untuk 10), perpanjangan waktu untuk ujian, membantu dengan tugas membaca, izin untuk mencatat kuliah dan membantu dengan catatan kelas.

Untuk menerima bantuan untuk anak Anda, titik awal yang baik adalah berbicara dengan guru mereka. Sekolah diwajibkan oleh hukum federal untuk menyediakan layanan tambahan yang mereka butuhkan.

Jika Anda kuliah atau universitas, kunjungi kantor untuk ketidakmampuan siswa. Mereka akan dapat membantu Anda dalam menyiapkan akomodasi.

Brown, ET Pemahaman Baru ADHD pada Anak dan Dewasa: Gangguan Fungsi Eksekutif. Routledge; 2013